Pages

Thursday 14 February 2013

Buat yang Muda di Batavia yang Tua

Gara-garanya beberapa waktu lalu ngomoning tentang kota Jakarta dengan seorang teman, jadi teringat bahwa gue punya sepotong memori menyenangkan di ibukota ini yang selama tersimpan di HDD. Mungkin emang sebaiknya sedikit diletakkan di sini sebagai back-up kalo teradi sesuatu di HDD, juga sekalian me-refresh memori yang tersimpan di otak :). Cerita kali ini adalah segelintir tentang Kota Tua. Sebagian besar orang Jakarta pasti pernah datang ke tempat ini. Cerita tentang Kota Tua juga mungkin sudah banyak di-share. That's okay, since this is my trash bin, I am free to do anything here..

Sebenernya ada banyak bangunan yang bisa kita kunjungi waktu ke daerah Kota. Ada beberapa museum seperti Museum Mandiri, Museum BI, Museum Fatahillah, dan Museum Wayang. I have been in the first three museums, tapi ga banyak yang bisa gue ingat, mungkin karna waktu itu kurang berkesan. Untuk Museum Wayang, someday I'll be there..masih penasaran..

Nah, yang mau gue share di sini adalah kesan gue tentang jalan menuju si kawasan Kota Tua dan sebuah kafe yang menyenangkan buat gue.

Jalan ini adalah jalan bawah tanah yang kita lalui dari halte transjakarta kota menuju museum Mandiri. Gue pribadi terkesan dengan jalan ini, karna bentuknya yang unik seperti spiral.

dari bawah ke atas

dari atas ke bawah




Pemandangan unik di atas, adalah salah satu yang gue suka. Seolah-olah, ada kehidupan lain di bawah bangunan museum Mandiri.

Sebenernya sedang apa sih orang-orang ini? Mereka sedang menikmati pertunjukan musik jalanan. Waktu itu ada seorang pemain biola dan seorang pemain gitar sekaligus vokalis yang sedang perform.


Waktu itu, gue melting banget soalnya salah satu lagunya adalah lagu Batak..yah...meskipun gue ga paham artinya apa, pokoknya terdengar keren aja gitu..hahaha...

Then, tiba-tiba ada penonton juga yang request lagu buat pacarnya, dia malah minta diiringi dan nyanyiin sendiri lagu pilihannya. Lagunya apaan ya? Lupaa...

Next, ini adalah jalanan di Kota Tua yang sangat khas. Tiap orang yang udah pernah ke Kota Tua, pasti langsung notice kalo liat jalanan ini. 

Sebenernya, ga boleh nih ambil foto mobil tua ini. Kita mesti bayar dan pake jasa fotografer mereka sendiri, biasanya buat foto pre-wed. Tapi gue nekat aja ambil nih foto..jangan dicontoh yaa,,, ;p









Daaaannn....inilah dia, tempat nongkrong favorit gue di Kota Tua. Namanya Cafe Batavia. Letaknya di seberang Museum Fatahilah atau di sebelah Museum Wayang. Tempatnya tenang, sepi, romantis, dan klasik walopun harganya tergolong mahal sih buat gue, hehehe.. Di cafe ini banyak banget foto-foto dan properti artistik yang jadul... rasanya pengen gue pelototon satu-satu tuh..

Kafe ini terdiri dari 2 lantai, dari lantai atas, kita bisa liat pemandangan halaman Museum Fatahilah.


Suasana lantai 2

Dekorasi di tangga


Bar di lantai 1

Pemandangan dari lantai 2 ke halaman Museum Fatahilah 

Susana lantai 1
Serunya lagi adalah, kita bisa foto sepuasnya di cafe ini, soalnya 2 kali waktu gue dateng tuh selalu ga terlalu rame dan tamunya juga bule-bule yang mau foto-foto :) 

Oh ya, hari ini hari valentine kan ya? Kalo lo merayakan bareng pasangan, seru banget tuh kalo lo dan pasangan dengerin pemusik jalanan yang di terowongan menuju Museum Mandiri, habis itu makan sambil ngobrol-ngobrol santai deh di Cafe Batavia :)

Tapi buat yang tidak merayakan, ga apa-apa juga kan jalan-jalan bareng sahabat atau bahkan menggalau sendirian sambil refresh your mind, mungkin dapet inspirasi keren di sini..hehe..

Just enjoy your life, because you are loved!



No comments:

Post a Comment