Kesempatan memang harus dicari. Bukan ditunggu. Dia tidak akan
datang sendiri, jika kita hanya berdiam diri.
Saya ingat bulan lalu ketika saya belum berangkat untuk Program Homestay ini, saya sangat sedih. Saya tidak berhasil membuat komunikasi dengan insitusi di Australia baik untuk melakukan kegiatan voluntering maupun kunjungan. Bahkan, saya tidak berhasil berkomunikasi dengan calon keluarga angkat saya di Australia di saat teman-teman yang lain tampak sudah menjalin komunikasi dengan mereka dan bahkan calon host family mereka membantu menelepon organisasi yang ingin mereka kunjungi dan mengatur serangkaian kegiatan untuk mereka.
Saat itu saya agak sedih dan agak tidak bersemangat. Tapi, saya ingat betul waktu itu Bang Az (Inisiator GMB) bilang, buka semua link yang Matt (Country Representative kami di Brisbane) berikan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 1 bulan ini. Saya pikir betul juga. Link demi link saya buka, dan terkadang menghubungkan ke link yang lainnya. Melalui kegiatan internet surfing tersebut saya mendapatkan kontak berbagai lembaga. Saya pikir ini seperti menangkap ikan. Tebar saja jalanya (dalam hal ini email) ke semua lembaga yang kira-kira menarik. Salah satu yang menangkap umpan saya adalah 4EB Radion Station. Radio yang fokus pada multiculturalism di Brisbane. Mereka memberikan saya kesempatan untuk mengisi salah 1 talkshow di radio tersebut. Excited! tapi juga menegangkan! Saya tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa saya bisa bicara di sebuah radio luar negeri! Yang warna kulit, warna rambut, makanan dan bahasanya berbeda dengan saya. Di Indonesia, saya pernah beberapa kali menjadi perwakilan organisasi untuk bicara tentang Jambore Sahabat Anak. Tapi ini beda! Ini di luar rumah! Saya sangat takut sebenarnya, tapi ini kesempatan yang saya tunggu! Challenging! Saya sangat takut pesan yang ingin saya sampaikan tidak bisa saya artikulasi dengan baik.
Well, finally, the day has come. Saya sampai di kantor radio tersebut di Brisbane di hari dimana orang-orang di Brisbane berada di rumah, karena hari itu adalah hari libur untuk mendukung lancarnya event G20 di kota Brisbane. Rekaman berlangsung sekitar 2 jam. Fiuuuh!! Finally done! Kalau saya ingat-ingat bahasa Inggris saya ga terlalu baik saat itu. It made me feel terrible! Yah, tapi saya berusaha mengulang-ulang point yang ingin saya sampaikan terkait nilai-nilai yang kami dapat di Gerakan Mari Berbagi, yaitu tentang toleransi, berbagi dalam perbedaan, dan hidup tidak hanya untuk diri sendiri. Yah, semoga para pendengar bisa menangkap pesan tersebut.
Terlepas dari kekurangan dari diri saya (yang tentu saja harus terus diperbaiki), saya merasa sangat senang dan bangga karena saya berhasil mengalahkan diri sendiri dan mengambil kesempatan ini.
No comments:
Post a Comment