Bertemu orang-orang yang inspiratif memang selalu menyenangkan. Kali ini, saya bertemu dengan Darren Frame, CEO of Silky Oaks. Silky Oaks merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang proteksi dan pengembangan anak-anak yang berlokasi di Manly Road, Brisbane.
Hari itu, Darren membawa kami berkeliling melihat setiap bagian dari Silky Oaks. Program mereka terbagi menjadi 4 besar, yaitu: Residental Care, Counseling & Outreach, Supported Accomodaation, Child Care dan Corporate Service. Organisasi ini memiliki 110 staf dan 100 lebih orang volunteer.
Saya sendiri kagum kepada Darren sendiri. Ketika bicara dan menjelaskan kepada kami, dia terlihat sangat passionate dan pastinya inspiring. Saya senang sekali, ketika tahu dia akan menjadi salah satu pembicara di Leadership Camp kami sebelum peserta homestay kembali ke Indonesia.
Darren berbagi mengenai banyak hal tentang Silky Oaks yang bisa kita ambil insightnya. Berikut ini beberapa hal yang saya tangkap dari pengalaman Darren yang ia ceritakan:
Seorang pemimpin, harus memiliki kreativitas ketika melihat potensi. Dia harus memikirkan apa yang menjadi kebutuhan target group atau komunitasnya. Sebagai contoh, jika kita mempunyai sejumlah uang untuk mengembangkan organisasi, bisa saja kita gunakan untuk membuat bangunan baru. Namun, karena fokus organisasi adalah anak-anak, maka uang tersebut juga bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan staff dalam menghadapi anak-anak karena yang dibutuhkan anak-anak adalah kondisi yang nyaman. Jika anak-anak sudah berhasil dibuat merasa aman dan nyaman maka intervensi selanjutnya bisa dilakukan.
Jangan membuang ide lama yang belum berhasil. Silky Oaks sebelumnya pernah membuat program antar jemput dengan mobil yang dimodif/dicat seperti mobil balap, untuk membuat anak-anak merasa excited. Entah kenapa (saat itu saya kurang paham penjelasannya), namun kemudian bisnis ini tidak berjalan dengan baik. Ternyata ada perusahaan lain yang menggunakan ide ini, dan berjalan lancar. Yang seharusnya dilakukan adalah mengevaluasi dan mengimprove ide tersebut sehingga lebih kontekstual dan berjalan lebih efektif.
Leaders share their vision. Ketika Darren merekrut staff, yang dia lihat lebih dalam bukanlah kemampuan teknis dari orang yang kandidat. Darren akan berbagi mengenai visi dan nilai-nilai darinya dan menawarkan hal tersebut kepada kandidat. Ia memberikan contoh ketika merekrut Aaron sang Accounting Manager. Dia bertanya kepada Aaron apakah memiliki passion yang sama terhadap visi yang ia miliki. Darren bercerita bahwa jika seorang karyawan tahu betul apa yang menjadi visi dan passionnya, maka setiap bagian apapun itu akan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik dengan skillnya.
Give encouragement. Suatu hari, orang tua dari seorang anak mengirimkan email ucapan terima kasih bahwa Silky Oaks membawa perubahan yang positif untuk anaknya. Hal-hal simple seperti ini, ternyata menjadi rewards untuk semua staff yang tentunya memiliki passion dan visi yang sama tadi. Darren menyebarkan email tersebut kepada semua orang, untuk menunjukkan bahwa usaha yang mereka lakukan di tiap bagian menimbulkan dampak yang positif.
Make a difference. Make an organization that not only help people in need, but help other people to have opportunity to help people in need. Hal ini diimplementasikan salah satunya lewat op shop. Di program op shop, semua individu dan organisasi bisa menyumbangkan barang-barangnya seperti sepatu, baju, tas, boneka, buku, dekorasi, dll. Orang-orang dari Silky Oaks kemudian menyortir, memberi harga, dan menjual kembali barang-barang bekas tersebut di toko mereka dengan harga yang sangat murah. Uang yang terkumpul kemudian digunakan untuk membantu program anak-anak dan harga yang sangat murah juga tentu membantu para pembeli. Banyak orang yang terbantu. Di Indonesia, hal-hal seperti ini juga mungkin kadang terjadi, tetapi tidak konstan, hanya 1 hari dalam rangka penggalangan dana event tertentu. Ide ini juga mungkin bisa dibuat di Indonesia kali ya?
Sekian dulu pelajaran dari Darren Frame dan Silky Oaks. Semoga dapat hal baru lagi nanti di camp :)
No comments:
Post a Comment