Blog ini gue buat sebagai 'tempat sampah' untuk pikiran-pikiran gue yang kadang-kadang suka muncul di sembarang waktu dan tempat.
Tuesday, 3 October 2017
Warteg Diskriminasi
Sudah terbiasa dengan kampanye Sahabat Anak untuk tidak memberikan anak jalanan uang, dan juga terinspirasi dari Kak Agus yang sering belikan makanan untuk si adik ini, akhirnya hari itu saya juga menawarkan si adik untuk makan. Dia semangat sekali dan bertanya apakah dia boleh makan ayam (Duh, nyes rasanya!).
Singkat cerita, si adik pesan es teh manis dan bilang nasinya dibungkus saja. Tapi saya perhatikan, si teteh yang melayani makanan dan minuman tidak kunjung mengantarkan pesanan si adik. Orang-orang yang datang semakin ramai. Permintaan si adik tidak digubris. Akhirnya saya marah ke para pelayan di warteg itu.
"Mba, ini kesian loh adiknya, udah dari tadi bolak-balik pesen. Ini kita sudah selesai makan tapi blom dateng juga pesenannya. Jangan mentang-mentang anak kecil terus kelihatan ga punya uang jadi diremehin gitu dong."
Akhirnya kedua teteh-teteh itu segera bergerak. Yang satu membuat teh, yang satu membungkuskan makanan.
Erghh kesal sekali hari itu.
Jadi pelajaran untuk kita semua ayo belajar untuk tidak mendiksriminasi orang lain, apalagi dari segi umur, status sosial pendidikan, penampilan dll.
Friday, 1 September 2017
Kepada Huruf Aku Mengadu
karena bibir ini terlalu kelu,
dan hatiku tersedu-sedu menahan pilu
entah karena rindu
atau karena kita tak akan pernah satu
Kupikir aku setegar batu
baru tersadar olehku
betapa lemahnya aku
di kala berhadapan dengan semua tentangmu
Kasihmu adalah canduku
namun semua sudah berlalu
meninggalkan ku termangu
memohon dipulihkan oleh sang waktu
Tuesday, 29 August 2017
Haunted
Tired of holding the secret that no one cares about
With all of my strength keeping this feeling only for myself
Because I'm the thing that may not appear, yet hurt inside
I always get haunted by the idea that I'm worthless
I'm probably just like a bottle of cold water in a fridge
Which you just pick up when you're thirsty
And left when the wine is served and friends are around.
The fake smiles and brightless eyes have been the decoration of my face
Strong legs have been my only friend to keep moving
To kill the times and drain my energy
So no chance for the haunted night to torture me again
I wish I could fall asleep without thinking much
and wake up with the new sunrise.
Sunday, 28 May 2017
The Coffee Shop
Spending sometimes in a coffee shop has been one of my "must do list" when I visit a new place. I think coffee shop always has a certain charm.
So many people enjoying the time here.
The lovers, friends, social groups, business partner, or even individuals.
The combination of the smells of coffee, the sound of the coffee machine and the classy and comforting background music becomes the addictive ingredient that you won't get when you make your own coffee at home.
Can you also imagine what's in every individual's mind when he/she sits there? I'm always wondering about that, as well as, how many ideas have popped up through group discussion or individual's contemplation. How many deals have been agreed in a coffee shop? How many works have been done in a coffee shop? I believe there's always a philosophical reason behind a coffee shop. That's what make a coffee shop has its soul, I bet.
I consider a coffee shop is a romantic place as well, either with your partner or just with your books. Even when you're broken hearted, just bring your books, your earphone, and order a warm mochaccino and sit there until you're tired and sleepy.
See how magical a coffee shop is? I wish one day, I can have one!
Saturday, 27 May 2017
Respect Yourself!
You are the one who needs to respect yourself
Your brain, your heart, your body, your energy, your mind.
Sometimes you are fooled by temporary distractions.
It's true that at the end of the day, people just think about their own business.
You treat them as the priority, but you just a complementary for them.
You suddenly realize that the world is not fair and you have to deal with it.
You might get hurt, but you are grateful at the same time.
You choose to stay strong, keep your head up, walk away from them.
It's not about the right way and wrong way you've chosen.
It's about consequences.
You've been through the wrong way and you decided to go back to that intersection.
On your way, there are so many stumbling blocks and holes, but you decide to stand up on your feet.
Again and again.
No matter how many times you fall off because you just want to respect yourself!
Monday, 24 April 2017
Ups and Downs
Sunday, 23 April 2017
Investasi
Kata Mba Kendar, pergaulan itu adalah investasi. Kalau kita bergaul sama orang-orang yang membantu kita untuk mengeluarkan potensi maksimal diri kita, maka kita akan jadi orang yang luar biasa. Tapi, kalau kita bergaul dengan orang-orang yang cuma bikin kita stuck atau malah mundur, ya kedepannya jita akan begitu-begitu aja. So, invest your time with people who bring the best version of you. Begitu juga dalam mencari pasangan.
Hmm, di satu sisi aku setuju dengan apa yang Mba Kendar bilang. Tapi menurutku bukan berarti menghilangkan pergaulan sama sekali dengan orang yang ga punya jiwa yang sama. Siapa tahu mereka malah mendapat pandangan baru dari kita. Iya ngga sih?
Mungkin juga kita perlu batasan waktu. Kalau dalam waktu sekian lama tidak ada yang menjadi lebih baik, kenapa mesti dilanjutkan?
Friday, 21 April 2017
Waktu
Waktu...
Cepat sekali kamu berlalu...
Aku jadi malu
Seringkali muncul keluhku
Padahal sebenarnya ku tak tahu apa yang kutuju
Waktu...
Tak bisakah kau menunggu?
Ikut diam ketika aku termangu
Melihat hidup yang seru
juga melambat ketika kepalaku berseteru
Waktu,
Tunggu aku...
Akan kuselesaikan satu persatu....
Wednesday, 19 April 2017
Lose
Tuesday, 18 April 2017
True Colors
No matter what is your belief.
No matter what you do for the living.
No matter how much money you have.
No matter how far you've been failing.
Just keep shining!
Show your true colors!
Take courage!
Because you are precious!
You are greater than what others think about you!
You are amazing just the way you are!
Monday, 17 April 2017
Bandar Udara
Kalau saja bandara punya jiwa, pasti dialah makhluk paling tegar.
Bayangkan saya tiap hari orang silih berganti dalam hidupnya membawa beragam emosi.
Ada yang sedih akan berpisah dengan orang terkasih.
Ada yang senang akan bertemu dengan orang terkasih.
Ada yang menitikkan air mata, harus pulang karena sebuah berita duka.
Ada yang tersenyum bahagia, harus pulang ke rumah yang nyaman.
Ada yang pusing karena harus bangun pagi untuk mengejar first flight dan meeting di luar kota.
Ada yang kelelahan karena baru pulang dari business trip yang menguras pikiran dan tenaga.
Ada yang bersemangat karena akan berlibur mengunjungi tempat baru.
Ada yang sulit move on dari indahnya tempat yang baru dikunjungi.
Ada yang meninggalkan.
Ada yang ditinggalkan.
Ada yang pergi untuk kembali.
Ada yang pergi dan tak kan bisa ditemui lagi.
Seperti malam itu kau peluk aku sambil bilang "see you" dan kubalas "jangan lupa bahagia!"
Sunday, 16 April 2017
Bahagia dan Teman Jiwa
Saturday, 15 April 2017
Awan
Kok bisa ya air bisa jadi seperti kapas begitu?
Kelihatannya lembut, tapi ketika pesawat melewatinya, rasanya lagi lewat jalanan rusak.
Dia juga bikin langit biru makin cantik.
Bikin teduh, kalau matahari lagi garang.
Dia juga bisa berubah jadi air, menyejukkan bumi.
Jadi pemandangan indah, kalau di pesawat siang hari.
Ah, si awan!
Kalau disentuh langsung, rasanya kayak apa ya?
Pulang kepada Kesederhanaan
Komitmen
Ketika udah berhasil menjalankan sesuatu dengan konsisten untuk sekian lama lalu sekali jatuh biasanya akan lebih sulit untuk konsisten lagi.
Dalam 2 hari ini sudah 2x gagal dengan alasan yang sama. Rasanya kecewa sama diri sendiri. Muncul perasaan bersalah. Dan semangatnya ga seperti awal-awal menjalankan komitmen.
Mengerjakan komitmen itu sepertinya memang ga bisa sendiri. Butuh orang lain yang kadang jadi kaca, reminder, sekaligus guru yang galak. Kaca buat memperlihatkan sejauh mana pencapaian kita. Reminder untuk terus konsisten, dan guru galak yang kasih reward ketika berhasil dan hukuman kalau jatuh. Ini namanya motivasi eksternal, yang ternyata ga kalah penting ketika motivasi internal lagi down.
Walaupun motivasi eksternal membantu, tetap aja motivasi internal dari dalam diri seharusnya jadi yang lebih besar bukan? Gimana kalau sedang sendiri, tidak ada yang bisa support jadi kaca, reminder, dan guru yang galak? Apalagi ada suara-suara dari dalam diri yang bukannya memotivasi malah bikin tambah terpuruk:
"tuh kan, kamu gagal lagi",
"kayaknya kamu ga bisa deh",
"parah banget sih udah 2 minggu bisa ngejalanin, terus sekarang jatoh".
Yah, ternyata yang susah itu bukan menjalankan komitmennya, tapi usaha untuk bangkit lagi, lagi, dan lagi setelah jatuh. Seumpama begini: lagi jalan kaki jauh banget dan lalu capek di tengah jalan. Kaki mungkin terasa pegel. Lalu tiba-tiba jatuh. Kita pasti butuh usaha dan energi buat menopang badan lagi, bangkit dari posisi badan yang jatuh ke posisi tegak berdiri. Pastinya dengan tambahan rasa perih dari bagian yang luka, belum lagi rasa malau karna dilihat orang.
Tapi ingat, ada target jalan di depan mata yang harus dicapai. So just get up, shake off the dust, and keep walking!
Wednesday, 12 April 2017
Tantangan 100 Hari (2)
Habis diskusi sama temenku yang ngajakin challenge 100 hari hidup sederhana makan ga lebih dari 30 ribu kalau di luar dan ga beli barang-barang fashion dan elektronik selama 100 hari. Selain itu selama periode itu, kami juga harus menghabiskan makanan yang ada di piring. Lebih menghargai makanan.
Guess what? Kami ketagihan, dan memutuskan menjadikan ini lifestyle.
Temenku sendiri mengaku dia bisa mengalihkan uang belanja fashionnya buat nolong orang lain. That is so inspiring!
Next, kita komit untuk kalau mau belanja barang baru (misal baju), kita mesti donasiin 1 baju lama kita yang udah jarang dipakai.
Kita juga masih akan terus berjuang untuk ga buang-buang makanan walaupun makanan yang disajikan mungkin ga sesuai selera.
Semua ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, value for money, dan gaya hidup konsumtif.
Kali ini sampai 31 Desember 2017!
So, wish us luck!
Tuesday, 11 April 2017
Tantangan 100 Hari
2. Tidak boleh makan di luar dengan harga lebih dari 30 ribu rupiah, kecuali 1x dalam semingggu.
3. Menghabiskan makanan yang sudah di atas piring.
Terdengar sederhana, tapi buat aku sendiri lumayan sulit, apalagi dengan gaya hidup perkotaan seperti Jakarta dan baru pulang kembali ke tanah air, di mana acara ketemuan dengan teman-teman lama hampir tiap hari terjadi dan pastinya mengharuskan makan di luar. Namun banyak pelajaran yang aku ambil dari tantangan ini, di antaranya:
1. Membunuh gengsi
2. Aku punya lebih dari apa aku butuh
3. Hemat coy!
4. Sehat
5. Ga terpengaruh sama iklan
6. Kreatif
7. dll (dilanjutin besok) heeheh!
Monday, 10 April 2017
Tidur
Sunday, 9 April 2017
Jalan Sendiri (2)
Saturday, 8 April 2017
Jalan Sendiri
Keramik
Tanah liat yang coklat dan jelek itu di banting-banting, di puter-puter, di kasih air biar gampang dibentuk, di bakar, dicat, dan dikeringkan baru bisa punya nilai tinggi. Semakin ribet bikinnya, semakin indah jadinya,
Manusia juga kayak gitu kali ya? Mesti dibanting kegagalan, diputer-puter sama kejadian menyenangkan dan menyedihkan, disiram sama penyesalan biar hatinya agak lembut, di bakar pengalaman, dicat pakai pengetahuan biar makin kece?
What a random night!
Thursday, 6 April 2017
Solitude
No one was there
My view was so wide
Blue, white, and green are the palette of the view
The wind gently touched my cheek and blown my hair
I closed my eyes
From far away, I heard the birds were playing around
I took a long breath in, and breath out
The fresh energy filled up my soul, and let the bad one go
My soul kept wondering how great His art,
I recorded that moment in my mind,
So, I could re-visit it again, and again
No matter how messed up my day
I climb the hill to have my quite time
Wednesday, 5 April 2017
Bukan Urusanmu
Tuesday, 4 April 2017
Pak Iksan
Monday, 3 April 2017
Hygge
Sunday, 2 April 2017
Inspirasi dari Sombori
Ahh, kurang lama rasanya di sana. Perjalanan bertemu dengan orang-orang yang berbeda, alam berbeda memang selalu membuat rasa syukur tak henti-hati terucap dalam hati. Semoga bersama orang-orang berhati indah ini, Sombori semakin baik dan membawa manfaat bagi semua orang yang bersentuhan dengannya.
Saturday, 1 April 2017
Si Daffodil
Bunga daffodil, atau dikenal juga dengan Narcissus sekarang pasti sedang bangga-bangganya nampang di mana-mana. Di jalanan, di taman, di halaman rumah, di vas bunga coffee shop bahkan waktu itu sempat nemu gambarnya jadi dekorasi pintu toilet umum.
Temanku pernah cerita bahwa sebenarnya di Daffodil atau si Narsis ini sebenernya tidak mati waktu musim-musim lainnya. Akar bonggolnya tetap hidup di dalam tanah, tapi keluar dan berbunga di musim yang tepat. Well, this is pretty much inspiring for me in pursuing a dream. Seperti Daffodil, kita mungkin tidak akan terlihat indah sepanjang waktu. Ada masa-masa kita merasa kering, layu, bahkan kelihatan mati. Tapi, seperti Daffodil juga, jangan sampai mimpi dan passion kita mati, apalagi karena perubahan di lingkungan kita. Just keep your dream burning deep inside your heart. Suatu hari, pada waktunya, mimpi itu mungkin akan jadi nyata, berbunga indah dan dinikmati banyak orang.
Sumber: https://www.gardenia.net/rendition.slider_detail/uploads/plant/1430569955-8f415281447211a30/206389.jpg |
Wednesday, 25 January 2017
Jadi Minoritas adalah Kesempatan
Source |