Pages

Sunday 9 April 2017

Jalan Sendiri (2)

Aku takut banget si orang itu nge-fly terus ga sadar dan berbuat macam-macam atau resiko lainnya, aku ikutan nge-fly pas dia buka pintu kamar mandi yang ada di kamar mandi (mungkin ga sih? ahahhah).

Yah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Aku lihat jam tangan udah jam 10.30 malam. Males banget sebenernya untuk keluar karena capek plus kalo malam gini pasti ujung-ujungnya makan. 

Aku berjalan menyusuri gang-gang tempat aku menginap. Sepertinya kawasan ini memang dirancang untuk tempat wisata kuliner. Menu Asia dan Eropa sepertinya cukup mendominasi. Salah satunya adalah restoran Indonesia. Sayang, dana tidak mencukupi, akhirnya aku memutuskan makan mie dengan beragam topping pilihan di stall Chinese food, style-nya seperti streetfood tapi rasanyaaaaaa...mantab jiwa! (mungkin karena nahan lapar plus lidah asia plus capek).

Makanan sudah habis, tapi aku masih belum berani pulang. Aku perkirakan aku pulang jam 12 malam agar di kamar itu sudah ada orang lain selain aku dan dirinya. Di seberang Chinese food stall itu ada McD. Langsunglah aku meluncur ke sana. Selain numpang duduk juga pengen numpang toilet. 

Waktu berjalan lambat sekali malam itu. Aku sudah bosan sekali duduk-duduk sendirian. Ah, tiba-tiba teringat adikku yang pesan tumbler Starbucks. Lumayan, malam itu jadilah aku pindah ke tiga tempat sebelum pulang ke hostel.

Setibanya di hostel, aku bersyukur yang lain sudah ada di tempat tidur masing-masing. Fiuuuhh! Untung aku hanya booking satu malam di situ. Sisa malam akhirnya kuhabiskan mencari penginapan lain untuk keesokan malamnya dan tidur dengan bau yang aneh dan di atas kasur yang menipis. 


No comments:

Post a Comment