Pages

Saturday 15 April 2017

Pulang kepada Kesederhanaan

Yang paling aku suka dari pulang ke rumah adalah pelajaran akan kesederhanaan.

Rumah orang tuaku tidak banyak berubah dari sejak dulu kami pertama kali pindah. Kalau dibandingkan dengan rumah tetangga, mungkin rumah orang tuaku yang paling jelek kelihatannya. Ketika orang lain berlomba-lomba mempercantik rumah mereka, rumah orang tuaku konsisten sekali. Tapi, justru bikin aku belajar, we don't care about the appearance and we don't care what people think as long as we know that we are doing right

Begitu juga dengan makan. Selama tinggal di rumah, aku jarang sekali jajan. Dari sejak kecil dibiasakan makan di rumah dan bawa bekal ke sekolah. Aku ingat banget, aku perlu kumpulkan uangku beberapa hari untuk bisa 1x makan bubur ayam di sekolah karena penasaran banget rasanya kayak apa. Aku baru kenal namanya fried chicken, pizza, burger, dll itu ketika sudah merantau untuk kuliah. Kebiasaan itu terbawa sampai sekarang. Kalau pulang ke rumah, aku ga pernah ngeluh dengan apa yang terhidang di atas meja. 

Berbeda dengan kehidupan di perantauan, terutama ibukota, apalagi dengan uang sendiri. Mungkin karena paparan media, kehidupan sosial, dan tuntutan untuk bergerak cepat, membuat aku lebih konsumtif. Oleh karena itu, pulang ke rumah itu adalah pulang pada kesederhanaan. Kesederhanaan yang tetap bisa bikin bahagia dibanding hidup hedon. 


No comments:

Post a Comment