Pages

Wednesday 5 April 2017

Bukan Urusanmu

Mungkin kadang komentar-komentar di sekitar kita adalah sebuah bentuk kepedulian, tapi sering kali kebablasan. Apalagi kalau diomonginnya ga di depan kita, melainkan dengan orang lain. Mempertanyakan setiap keputusan yang kita ambil, lalu bermain-main sendiri dengan pikirannya. Padahal, tiap orang punya ceritanya sendiri, dan kita cuma tahu seuprit dari cerita itu. Kalau kata seorang temanku: kita ga tau apa yang ada di sepatu orang lain. Mungkin sepatu dia lebih berduri daripada sepatu kita. 

Teringat pengalaman beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan seorang tokoh masyarakat dan beliau memperkenalkan istrinya. Dalam hati "wah, istrinya jauh lebih muda, pasti bukan istri pertama." To cut the story short, si Bapak akhirnya cerita bahwa benar, si ibu yang dikenalkan ini bukan istri pertamanya. Berita buruknya, si Bapak berpisah dengan istri pertamanya hanya karena sang mantan istri bilang bahwa ia sudah tidak kuat hidup miskin. Si Bapak menikah dengan istri keduanya berbelas tahun setelah perpisahan itu, dan si Bapak tetap bertanggung jawab membesarkan anak-anaknya. 

Ketika tahu ceritanya lebih dalam, rasanya pengen tabok diri sendiri. Emang mesti melatih otak supaya mikirnya lebih positif. Ga penting juga kalau emang si Bapak punya istri muda misalnya. Ga ada urusan juga,  toh bukan aku yang ngasih makan...hahaha...

Di sisi lain, aku juga sedang belajar yakin terhadap keputusan apapun yang aku ambil dan ga peduli dengan komentar ngga penting dari orang lain (yang sering kali cuma sebatas komentar, dan tanpa solusi), selama itu tidak merugikan dan melukai orang lain. As my role model said "People will judge you anyway, no matter what you do....so, just do whatever you feel right".

No comments:

Post a Comment