Pages

Friday 21 November 2014

Arisan a la Australia

Udara lagi panas-panasnya di sekitar Queensland hari itu. Kabarnya ada daerah di Queensland yang sampai 43 derajat celsius. Namun di Sunshine Coast, suhu udara berkisar 39-40 derajat. Di musim panas seperti ini, kabarnya orang Australia senang ber-barbeque.

Akhirnya aku ke barbeque pertamaku di Australia. Bukan di rumah hostfamily sih, tapi berasa banget western-nya. Kami diundang kerumah teman dari host family di malam minggu. Mereka kaya banget. Landlord! Punya kuda bermata biru. Oh! Sebut aku norak! But I am!

Waktu kami tiba, aku agak grogi. Maklumlah, belum pernah ke pesta-pesta seperti ini. Aku sendiri juga sebenarnya tidak terlalu suka keramaian. Anak-anak berenang di kolam renang. Bapak-bapak mulai bakar-bakar dan main gitar. Ibu-ibu ngeluarin makanan dan minuman yang mereka bawa sendiri. Yup. Itu tradisinya! Semua kontribusi bawa makanan dan minuman dan ikutan cuci piring sebelum pulang. 

Aku mulai bingung, ke bagian mana aku harus bergabung. Akhirnya saya ketemu 1 anak muda, namanya Jenny. Ternyata dia dari Jerman dan udah lama tinggal di Sunshine Coast dan jago surfing. Setelah ngobrol dengan Jenny...saya lihat sekeliling tiap orang ga cuma ngobrol dengan 1 orang, tapi berpindah-pindah. Well, saya beranikan diri untuk mencoba juga.

Canggung sih, tapi ya udah kecemplung. Nikmati saja, pikir saya. Syukurnya, mereka ramah-ramah banget. Cerita tentang Indonesia, Bali, Jokowi (lagi) dan tentunya tentang program homestay. Ternyata banyak yang tau Jakarta dan Bali. Yah, lumayan lah buat ngobrol.

Bosan ngobrol soal Indonesia, saya pindah lagi ke gerombolan ibu-ibu di meja makan. Ternyata lagi ngobrol tentang pendidikan anak, jurusan, gimana menghadapi anak remaja, dll. Yeaa...kayak arisan gitu deh...makanya saya bikin judulnya arisan bukan barbeque...hehehe

Dari kumpulan ibu-ibu yang ngobrolin anak remaja, saya dapat kata gaul baru, "schoolish" Jadi di Australia, anak-anak SMA yang baru lulus punya tradisi melakukan schoolish untuk merayakan kelulusan. Biasanya pergi ke Gold Coast, Bali, Thailand atau tempat lain dan biasanya mabok-mabokan...well...

Orang-orang di pesta barbeque malam itu minum wine, tapi tidak ada yang mabok. Saya melihat sebenarnya Barbeque party ini adalah media bagi orang Australia untuk bersosialisasi. Yaah, kalau orang bilang Australia atau budaya western lainnya itu individualist, I don't think so. Look at this! Oh ya, satu lagi...ibu-ibu kalo ngumpul ga ngomongin kejelekan orang lain. Rasanya juga kekeluargaan banget, lovely! Makanan sisa dibawa pulang lagi, piring-piring dicuci, dan semua orang pulang.

Malam harinya, Amanda (hostfamku) bertanya apakah Indonesia punya tradisi semacam ini. Aku bilang Indonesia punya arisan, tapi tuan rumah mempersiapkan semuanya. Wow! she said. Amanda kelihatannya kaget. Yeaah, maybe in the future, aku akan menginisiasi arisan a la Australia dengan teman-teman :) 






No comments:

Post a Comment