Pages

Monday 4 April 2016

Sakura di Eropa?

Terkadang pikiran kita sendiri yang membatasi dan menghalangi diri kita untuk melihat hal-hal lain yang tidak biasa di dalam hidup ini dan stereotipe terkadang menjadi tembok penghalang. Kita termakan kata ‘biasanya’. Biasanya di sini begini dan biasanya di sana begitu. 

Track record travelling saya mungkin ga sebanyak teman-teman lain, tapi semakin banyak saya berjalan ke tempat berbeda, semakin terbuka pikiran saya, termasuk tentang stereotipe, kali ini tentang bunga! Hingga minggu lalu, saya masih percaya jika ingin melihat tulip maka saya harus ke Belanda, dan jika ingin melihat Sakura maka saya harus ke Jepang.

Saya benar-benar SALAH! Saya termakan cerita orang dan membangun stereotipe di dalam pikiran saya bahwa Tulip adalah Belanda dan Sakura adalah Jepang. Beberapa waktu lalu, seorang teman (Doki) mengirimkan foto tulip dari Swiss. Beberapa hari lalu saya melihat pohon Sakura di Sheffield, UK. Saya ragu sekali kalau itu sakura sampai malam harinya mencari informasi di google tentang bunga sakura. Ternyata benar, di Eropa, bunga ini dikenal sebagai Cherry Blossoms. Sebelumnya saya memang sempat melihat bunga serupa di salah satu kampus University of Manchester, tapi saya kira itu bunga musim semi yang cuma mirip sakura. Ketika perjalanan pulang dari Sheffield ke Manchester, saya melihat di pinggir jalan juga ada si Cherry Blossoms. Daaan, kagetnya ternyata di dekat rumah saya juga ada! Selama ini ga pernah tahu karena botak selama musim gugur dan musim dingin.

Sakura dekat rumah


Sakura di Peace Garden, Sheffield


Saya merasa pemikiran dan pengetahuan saya sempit sekali dan saya malu sendiri. Selama ini saya membangga-banggakan alamnya Indonesia ke teman-teman saya. Tapi saya baru menyadari, alam negara lain juga indah. Cuma, indahnya secara berbeda! 

Perjalanan kali ini membuat saya untuk menghargai tempat yang saya datangi dengan apa adanya dan tidak perlu berbangga hati jika menemukan tempat yang menurut kita saat itu indah banget karena kita tidak pernah tahu, di bagian lain di dunia ini ada juga tempat yang punya hal yang sama, atau malah lebih indah. Perjalanan lebih nikmat dengan tidak termakan kata orang, menjadi netral dan menghargai apa yang kita lihat di sekitar. 


No comments:

Post a Comment